Rapuh

21:45

Oke sebelumnya, bagi yang ingin menggunakan cerita ini, harap klik ini.
                Terimakasih!

***

Pantulan diriku dari cermin seakan memberi tahukan kepadaku apa yang terjadi pada hari itu. Dimana saat dia menyatakan jika dia membenciku dan memintaku menjauhiku setelah dia mengatakan bualan manis.
Seharusnya aku tidak terbuai oleh perkataan seorang buaya. Tapi, siapa juga yang tidak akan berharap kepada lelaki yang hampir sempurna seperti dia? Bahkan malaikat saja mau dengannya.
Aku menghelakan nafasku dan membiarkan mascara ku luntur. Aku tidak perduli. Ini tidak sebanding apa yang dia lakukan kepadaku.
Air mataku jatuh kembali. Tidak. Aku adalah perempuan yang tangguh. Seharusnya aku tidak boleh menangis.

Tapi jika hatiku sudah pecah, siapa juga yang akan merapihkannya?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images